Salam, gens una sumus……………………!
Tuhan ciptakan manusia dengan segala kelebihannya
Termulya diantara para makhluk
Di lebihkan dari yang lain
Di tinggikan dari jajaran penghuni alam
Akal dan pikir diberikan hanya semata mata untuk manusia yang kepadanya ,tuhan mewakilkan urusan dunia. Akankah kita abaikan amanat
Ke khalifahan dari tuhan dengan begitu saja………………………….?
Mari bersama sama kita pergunakan akal
Kita pergunakan pikiran kita
Agar senantiasa kita selalu bijak dalam melangkah
Semoga selalu cermat dalam betindak
Wahai dunia lain……………………….kau boleh cemooh aku dari
Kesendirianku, kau boleh tawakan aku karena kesepianku .
Tapi jangan bendung pikiranku
Jangan kau belenggu akalku
Sebab dunia catur tak terbatas jarak
Tak disekat ruang
Dan tak terlintas waktu
Kami berjalan mengikuti gerak. Gerak mengikuti jarak jarak mengikuti waktu . gelombang pikirku menerawang jauh kedepan yang tidak dimiliki oleh pengembara pengembara tanpa tujuan.
Salam manisku dari lembah kedamain …………………………………..
Iam .I………………………….
DARI PENULIS
Atas bekat rohmat Allah yang maha menguasai ilmu
Maka buku ini bisa kamn adakan
Dan selayaknya sukur kusasnjungkan kepadanya dan bagai mana mungkin tak kita laksanakan pujian padanya.?
Terimakasih dan maafku yang tak terbilang kepada dewan pakar catur . Yang telah melimpahkan ilmu caturnya kepadaku
Yang mengajarkarkan tata karma melalui filsafat filsafat catur
Yang mangajarkan kebenaran lewat langkah langkah posisional
Yang mengajarkan kemanusiaan lewat pion pion dan bidak bidak aktif
Rupanya wadah diri belum mampu menyerap dalam sikap
Terimakasih dan maafku yang tak terbilang kepada rekan rekan pengurus percasi atas limpahan kepercayaan kepadaku sehingga terus mengalirlah ilmu ilmu catur yang ada pada diriku
Terimas kasai8h dan maafku kepada teman teman sesame pecatur yang tak pernah jemu jemu selalu mengasihi diriku, anaku yang menjadi inspirasi ku dan tak pernah lepas menemaniku. Teman teman tercinta pak prayit, yang mendorong semangat tuk berkembang. Mas agus sutrisno dan abi hilaal di jombang yang tak lelah membuimbingku
Maka marilah kita sejenak membersihkan hati ,mejauhkan prasangka prasangka buruk yang mempengaruhi pikiran kita.
Kejumudan dan kemapanan yang telah mengkristal takkan mudah kita lunakan dan kita taklukan, tatapi ketika matahari menyinari jiwa – jiwa yang gelap , adakah ia tak memantulkan cahaya ditiap yang diterpanya ? sehingga memancarkan cahaya yang keindahannya menyilaukan hati hati yang redup.
Warna warni sinarnya membentuk silhout-silhout tersendiri
Merah ,jingga ,kuning ,hijau , kuning , biru dan ungu warna warninya muncukan keindahan alam raya, akankah pendaran warna warninya tak dipertemukan dalam satu titik…….?
Puuutih puuutih puuutih yang senyap tanpa kata
Dan marilah kita berjalan hanya dengen diam
Salam penulis
I am .I
0 komentar:
Posting Komentar