SABDA LANGIT

Tetapi apabila manusia telah menemukan dinding yang amat teba,l

dan tak lagi baginya dapat menembus lalu kepada siapa dia harus berbalik?

Jangan pernah tanam di batinmu, Tentang dendam.

Hadirlah di dunia penuh damai.

Jangan katakana tuhan menghukummu Dengan neraka,

Sebab neraka , sarana tempat penyucian jiwa-jiwa kembara.

Untuk menuju hakikat surga maknawiyah.

Dewi malam munculkan hayalku tentang hilangnya kerinduanku pada kekasihku.

Hadirmu kuak jiwa – jiwa yang rapuh! Tuk bangkit menemui sang asmara raya.

Ketika akal pikir tak sanggup mencerna arti cintamu.

Terbelenggu dalam selingkuuuuuuuh tak berakhiiiiir!

Megah bertahta ruang mu.

Indah kemilau tempatmu.

Namun diam diam hatimu memendam kepedihan.

Hatimu menjeriiiiit kesakitan.

Biarkan hadirku dalam lubuk hatimu wahai sang pencari cinta.

Lewat desiran angin ku merayumu.

Bersama untaian nada sumbang sang nyamuk lelapkan tidurmu.

Semayamkan hatimu pada suara burung hantu sayup-sayup di kejahuan.

Hirup aroma kasihku dalam setiap desah nafasmu.

Dan tenggelamlah kedasar samudra cinta abadiku.

Tuk temukan wujudmu yang hijau kekuningan.

Dan mendengar panggilku yang tak bersuara melihat aku yang tak berwujud.

Wahai manusia-manusia hijau.

Kembalilah ……..

Kembaliiiiiiiiii dan temui aku dalam sunyi mu.

Sebab sunyimu yang dapat rasakan cintaku.

Sepimu mengantarmu dalam peluk kerinduanmu yang terdalam.

Dengan diam kau baru tahu betapa besar arti cintaku bertabur Rohman rokhiiimm.

Dan panggil aku YAA…. ROHMAAN YAA….ROKHIIMM jika hatimu resah.

Sebut lah yaa khafiiidz dalam rindumu.

Isi setiap batinmu dengan kalimat yaa….. huu.

Maka tenteramlah engkau.

Damailah engkau.

Semayamkan lah hatimu dengan ketenangan.

Damaiiiiiiiiiiiiiiii

Damaiiiiiiiiiiiiiiiiii

Damailah engkau wahai sahabat sejatiku………………………………………….!

Ketika kegiatan terhenti, senyap menyelimuti sepi, malam mengurung gelap

Lelap terlelaplah dalam dekapan sang hipnos dewa tidur

Tenggelam dalam kedamaian sang kekasih abadi

Senandungkan lagu-lagu dengkur lelap bak bon jovi

Tetapi sang pencari cinta tetap nanar dalam pencarian cinta sejati

Tampakan jejak tak berbekas bertemu sang-kekasih tercinta

Disebutnya asma sang kekasih 100 kali bahkan 1000 kali

Wahaiii… yaa kekasihkuuuuuu……………………….

Lebur luluh aku di pelukmu

Tenggelam dalam kasmaran akan hadirmuuu…

Kesaksian cinta abadiku luruh dalam dekapanmu

Terajut dalam nuansa kasih suci dalam keheningan malam

Wahai kekasih! bawa melayang anganku ke ujung langit

Hanyutkan aku dalam laut cintamuuuuuu….!

Jangan biarkan aku dalam panafiaanmu.

Isbatkan aku dalam pelukan kasih tak bersekutu.

Dataaaaaaang datanglah kasihku……………….

Hadiiiiiiir hadirlah kasihkuuuuuu………………

Tak jamu ku meratap

Tak bosan aku menghiba

Meski semua sedang terlelap dalam tidur panjangnya

Aku tetap terjaga