Musyafir antar dimensi waktu

Dewi malam munculkan hayalku tentang hilangnya kerinduanku pada kekasihku.

Hadirmu kuak jiwa – jiwa yang rapuh! Tuk bangkit menemui sang asmara raya.

Ketika akal pikir tak sanggup mencerna arti cintamu.

Terbelenggu dalam selingkuuuuuuuh tak berakhiiiiir!

Megah bertahta ruang mu.

Indah kemilau tempatmu.

Namun diam diam hatimu memendam kepedihan.

Hatimu menjeriiiiit kesakitan.

Biarkan hadirku dalam lubuk hatimu wahai sang pencari cinta.

Lewat desiran angin ku merayumu.

Bersama untaian nada sumbang sang nyamuk lelapkan tidurmu.

Semayamkan hatimu pada suara burung hantu sayup-sayup di kejahuan.

Hirup aroma kasihku dalam setiap desah nafasmu.

Dan tenggelamlah kedasar samudra cinta abadiku.

Tuk temukan wujudmu yang hijau kekuningan.

Dan mendengar panggilku yang tak bersuara melihat aku yang tak berwujud.

Wahai manusia-manusia hijau.

Kembalilah ……..

Kembaliiiiiiiiii dan temui aku dalam sunyi mu.

Sebab sunyimu yang dapat rasakan cintaku.

Sepimu mengantarmu dalam peluk kerinduanmu yang terdalam.

Dengan diam kau baru tahu betapa besar arti cintaku bertabur Rohman rokhiiimm.

Dan panggil aku YAA…. ROHMAAN YAA….ROKHIIMM jika hatimu resah.

Sebut lah yaa khafiiidz dalam rindumu.

Isi setiap batinmu dengan kalimat yaa….. huu.

Maka tenteramlah engkau.

Damailah engkau.

Semayamkan lah hatimu dengan ketenangan.

Damaiiiiiiiiiiiiiiii

Damaiiiiiiiiiiiiiiiiii

Damailah engkau wahai sahabat sejatiku………………………………………….!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar