Minggu yang cerah, langit gak berawan, anginpun semilir menerpa pepohonan yang dilaluinya. Ku minum setengah cangkig kopi asli buatan si mbokku, ambil anduk dan mandi, suegeer benar.! Berdandan aku setampan mungkin.
Dan deru mobil telah memasuki halaman rumahku sambil membunyian klakson
Padahal udah janjian. Mbak warti berteriak kencang :
” bar rung leh dandan”?” wis mbak Lagi spatuan kiloooo” teriaku tak kalah kerasnya.” Rasah sarapan yooo! Engko nangkono ae loo, enak pecele uenak tenan”sambil terus ia mendekatiku.
Setengah lari ku buka pintu mobil dan langsung mbak warti tancap gas menuju sasaran. Aku ngak pernah malu duduk disebelahnya walau aku gak bisa bawa mobil. Tapi kalau aku duduk di belakang mbak Tik nesu mesti ngomel, la aku opo sopirmuuu? Kowe kuwi gemblung yoo.!
Nyampek udah kita jan” mbak Tik turun langsung buka bagasi dan ngambil alat-alat pancingnya . aku pun membantu ngangkat tas pancingnya. Berjalan menuju warung tenda musiman yang buka hanya hari-hari tertentu dimusim libur. Mbak Tik udah hapal dengan si empunya warung : dan sarapan pun, ngambil sendiri tak lupa bawakan aku juga. Selesai sarapan ngambil dua bungkus rokok filter dan beberapa kaleng soft drink di bungkus untuk teman mincing. Dan kegiatan itu terjadi paling tidak sebulan sekali mbk Tik sewa mobil untuk acara rutin nya. Mbk Tik orangnya baik, pengertian, tanggung jawab.
Aku hormat padanya, dan sebetulnya ia pantas ku panggil ibuk tapi mbak tik gak mau. ngrokoknya kuat sekali tomboy orang nya. Gak banyak omong sekali omong bernada memerintah. Tapi aku suka di perintahnya karena orangnya asyik. Hingga sore datang kami pun pulang. Biasanya aku gak bakulan setelah plesir ama mbk Tik istirahat panjang lah.
Aku kenal mbak Tik di tempatku mangkal jualan mie ayam depan pasar mbk Tik dan temannya sedang beli mie di tempatku tapi gak pergi –pergi mana mangkok gantian gak bar-bar agak dongkol tapi apa boleh buat, malah tikar lesehanku di ambil dibuka dekat tempat cucian lagi kan aku makin dongkol. setelah satu jam berselang malah mangkok di depan diambili dan di cucikan berdua sama temannya. agak terhibur aku dan dongkolku berkurang. Dan setiap mbak Tik mampir kewarung mesti gitu terus sampai kami akrab tanpa kenalan dan aku pun jarang mau dibayar kalo mbk Tik sedang nongkrong di warungku. Aku sampek sekarang gak pernah tahu siapa sesungguhnya mbk Tik bahasanya gaul, bahasanya inggrisnya nyecres fuaseh benget gak kayak anak sekolahan.
Dia nongol di warungku rata rata pada musim libur kadang sabtu atau hari libur panjang yang lain. Mesti hampir sampek warungku tutup kadang aku gak boleh pulang dulu suruh nemani cangkruk tanpa bayak bicara tapi rokok habis satu bungkus.
“Lo wartik kok? nangkene kowe “ ujar dedik yang tukang ojek” opo ra kerjo to?” kan rame nang kono”!” rame udelmu kono, rame wong ngombe tok!, ra oleh duwet kwi”
mbak Tik menimpali ucapan dedik.
“Oleh brondong to kowe tik saiki “? “Sekali-kali di jak rono ben roh howo seger”
dedik bergosip” ded pedet, nek mendem minggato sing adoh kono, rasah ngrusuhi wong liyo” mbak Tik menyeringai sambil menghardik Dedik.
Setelah Dedik pergi mbak Tik berkhotbah:
” aku ki bukan orang baik-baik ponijan, aku ini pelacur di komplek sana sambil menyebut daerah.” Tapi ingat kamu jangan sekali-kali berani datang ke sana! kalau kau langgar tau sendiri akibatnya kamu jangan pernah kenal saya lagi ancamnya “ dan saya tak segan-segan menghajarmu di tempat itu mesti banyak orang, ngerti kowe ponijan!”
Dia setengah marah betulan sambil memarahiku kayak orang memarahi anaknya yang bandel.” Aku pun mengiyakan:” yo mbak aku ngerti”!
Jan !: kamu tahu, tak satu pun orang bercita-cita jadi pelacur malu jan sungguh malu
Setempelku buruk lee, nangis batin “ sopo sing mau di posisikan seperti ini lee “ perananku memang peran antagonis ponijan tapi aku tak pernah memaki nasibku tak menyesali tak’dirku , ki semua ono sing pandum ponijan
Jan!: seandainya kamu malu punya teman pelacur itu hakmu lee.” aku nrimo!” tapi tetaplah anggap aku ki ibumu,” aku gak mau kau panggil aku ibuk karena aku gak pantas jadi ibumu.” “Aku takut kau kecewa setelah tahu aku pelacur.” Maafkan aku lee aku mengecewakanmu. Sambil ia peluk aku erat – erat tangisnya bergerai sesenggukan mbak Tik menciumi aku, yang tak tahu apa yang terjadi pada mbak Tik.
Paginya tepat hari minggu yang biasanya mbak Tik ajak aku plesir: tapi gak ada janji berarti mbak Tik di tempatnya kerja, lelah mungkin habis menangis semalam. Sengaja aku gak kepasar belanja aku tetap mau libur. Aku pengen mbak Tik punya arti dalam hidupnya. apapun yang terjadi tetap aku datangi dan akan aku panggil ibu.
Angkot mendekati daerah yang di sebut Mbak Tik dan aku pun turun. Ku telusuri lorong jalan masuk komplek pelacuran itu, dan tiba-tiba telingaku menangkap pangilan suara yang aku sangat kenal “ mbk endang ? yo aku jan : semalam aku tidur di Mbak Wartik ia nangis jan,” sampek sekarang belum reda tangisnya, itu tempatnya di kamar nomer tiga
Masuk aja langsung mungkin lagi mandi nanti aku susul tak cari sarapan dulu yaaa!
Kuketuk pintu kamar dan ada sautan : “masuk aku lagi mandi “ hanya orang edan yang mencariku pagi ini selorohnya dari kamar mandi dalam kamarnya. Ku rebahkan tubuhku di atas kasur yang belum di rapikan. sambil menunggu Mbk Tik selesai mandi
Setelah berselang keluar mbak Tik dari balik pintu kamar mandi dengan di balut sehelai handuk. “Terbelalak matanya tajam seakan mau menerkam ku. marah nya keluar dengan keras. aku diam, di tamparnya mukaku sembari berkata:” apa maumu heh ? “ mempermalukan aku !” kalau kau ingin melacur makan ini sepuasmu !”: dilepaskanya handuknya hingga telanjang bulat:” makaaaan sepuasmu”,! sambil di rebahkan tubuhnya di hadapanku: ku rengkuh tubuhnya ku peluk erat ku ciumi sambil aku ikut menangis kubalut tubuhnya dengan seprai dan ku dudukan sambil ku ucap : “buk jangan marah buk”! aku ponijan anakmu”! gak pernah malu buk, punya ibuk mbak Wartik . “pangil aku tole “! buk !, biar ibuk bangkit dari sebuah harapan, dan tak satu orang pun yang mau di posisikan dalam peran pelacur “! aku anakmu akan membawamu pulang untuk jualan mie ayam meski hasilnya tak seberapa tapi ibuk punya anak manis bernama ponijan
Sahabat sejatiiiiiiii
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar