BAB VII
PERMAINAN TERBUKA
(1. e2 – e4, e7 – e5)
A. PEMBAHASAN SINGKAT MENGENAI PEMBUKAAN-PEMBUKAAN YANG TERPENTING DALAM KELOMPOK INI.
Sebagaimana telah diuraikan dalam bab kelima, sistem Lasker mempunya arti yang istimewa bagi kelompok pembukaan ini, tetapi dengan pengertian bahwa justru pengecualian-pengecualian terhadap sistem Lasker ini yang merupakan teori pembukaan terpenting. Teori harus dapat membuktikan kebenaran, bahwa dalam hal-hal tertentu memang diizinkan menyimpang dari ketentuan-ketentuan Lasker. Kepatuhan yang konsekuen secara harfiah terhadap ketentuan-ketentuan dimaksud akan membawa kita kepada bangunan-bangunan yang gersang dan menjemukan dengan kemungkinan besar berakhir remis. Hal ini dapat kita pelajari dari contoh berikut.
1. PERMAINAN EMPAT KUDA SEPANYOL
(1. e4, e5 2. Kf3, Kc6 3. Kc3, Kf6 4. Gb5)
Dahulu kala pembukaan yang mantap ini untuk beberapa waktu lamanya dianggap sangat kuat. Tetapi sejak Rubinstein memperkenalkan langkah 4. ….. Kd4 (yang biasanya Gb4), pembukaan ini tidak biasa lagi dimainkan orang. Pengalaman mengajarkan, bahwa Putih hanya bisa mencegah terjadinya bangunan-bangunan remis dengan resiko yang besar sekali.
Kesempatan untuk memperoleh permainan yang bersemangat adalah
2. PERMAINAN EMPAT KUDA ITALIA
(1. e4, e5 2. Kf3, Kc6 3. Kc3, Kf6 4. Gc4, Gc5)
Tetapi dengan syarat bahwa Putih melanggar apa yang dilarang oleh ketentuan Lasker nomor empat: 5. d3, d6 dan lalu ikatan yang ‘belum waktunya’ 6. Gg5 dan setelah 6. ….. h6 7. Gxf6, Mxf6 8, Kd5, Md8 9. c3, disusul segera oleh d4 yang memberikan permainan baik bagi Putih. Namun Hitam dapat menghindarkan diri dengan langkah kuat 6. ….. Ka5! dan dengan demikian tetap menjaga keseimbangan.
3. PARTAI SEPANYOL
(1. e4, e5 2. Kf3, Kc6 3. Gb5)
Dalam pembukaan yang merupakan terpenting dari kelompok ini, Putih mengabaikan untuk sementara perkembangan dari Kuda-menterinya. Hampir dalam semua kelanjutannya, nanti akan menyusul c2 – c3 berikut d2 – d4, sedangkan Kb1 dikerahkan ke medan perang melalui d2 – f1 – g3 atau e3. Hal ini sesuai dengan tujuan strategis dari pembukaan ini: Putih melakukan tekanan terhadap medan-tengah Hitam (bidak e5) dengan maksud memaksakan pertukaran exd4 dan dengan demikian memperoleh kelebihan di medan-tengah itu. Akan lebih baik lagi bagi Putih jika terhadap exd4 tersedia jawaban cxd4, tetapi ini hanya bisa terjadi jika perkembangan Kb1 ditunda untuk sementara. Lain daripada itu masih ada pertimbangan lain untuk langkah c2 – c3: Gajah-raja Putih biasanya diusir dengan langkah a6 dan b5 ke b3 yang kurang menyenangkan seandainya tidak ada jalan mundur ke c2.
Satu contoh: 3. ….. a6 4. Ga4, Kf6 5. 0 – 0, Ge7 6. Be1, b5 7. Gb3, d6 8. c3!, 0 – 0 9. h3, Ka5 10. Gc2, c5 11. d4, Mc7, dengan kemungkinan yang sama bagi kedua belah pihak (lihat diagram 35).
Langkah 9. h3 perlu untuk menghindarkan ikatan Hitam dalam bentuk Gc8 – g4 yang secara tidak langsung menekan d4.
DIAGRAM 35
Keadaan setelah 11. ….. Mc7
Bila segera 9. d4, Gg4 Putih akan terpaksa melenyapkan ketegangan di medan-tengah dengan 10. d5 yang tentu saja memudahkan Hitam dalam bertahan.
Lanjutan yang kita bahas di sini merupakan varian utama yang dinamakan cara tertutup dari Partai Sepanyol, yang ditandai oleh langkah 5. ….. Ge7.
Lanjutan yang liar diperlihatkan oleh cara terbuka: 3. ….. a6 4. Ga4, Kf6 5. 0 – 0, Kxe4 (langkah inilah yang menandakan cara terbuka) 6. d4, b5 7. Gb3, d5 8. dxe5, Ge6. Sekarang Putih akan mendapat kesempatan baik untuk memegang inisiatif yang kuat melalui 9. Me2 berikut 10. Bd1 dan kalau perlu 11. c4, atau boleh juga 9. c3 beriktu 10. Kbd2. Karena itu sebagai pemain Hitam akan lebih bijaksana jika menghindari cara terbuka ini, terlebih-lebih bila kita tidak mengenal liku-likunya secara mendalam.
Kita lihat dalam varian tertutup, perkembangan Kb1 ditunda demi pembentukan medan-tengah yang kuat melalui c3 dan d4. Dasar yang sama juga menunjang varian utama dari
4. PARTAI ITALIA
(1. e4, e5 2. Kf3, Kc6 3. Gc4, Gc5 4. c3)
Yang terbaik dilakukan Hitam sekarang adalah mematuhi ketentuan ‘Kuda lebih dahulu’ dengan melangkahkan 4. ….. Kf6. Yang terkuat bagi Putih adalah 5. d4, exd4 6. cxd4, Gb4+ 7. Kc3, Kxe4 8. 0 – 0, dengan kesempatan menyerang, walaupun tanpa keuntungan langsung. Perhatikan baik-baik bahwa dengan langkah 4. ….. Kf6 Putih terpaksa mengorbankan satu bidak-tengahnya dan dengan demikian tidak bisa mewujudkan rencananya semula: membentuk medan-tengah yang kuat.
5. PERMAINAN DUA KUDA TERBALIK
(1. e4, e5 2. Kf3, Kc6 3. Gc4, Kf6)
Pembukaan ini mengajarkan kepada kita bahwa bila Hitam langsung mengeluarkan kedua Kudanya, kadang-kadang dia harus menanggung risiko juga. Jika Putih sekarang menjalankan 4. Kg5, Hitam terpaksa mengorbankan satu bidak, umpamanya: 4. ….. d5 5. exd5, Ka5! Memang setelah 6. Gb5+, c6 7. dxc6, bxc6 8. Mf3, cxb5 9. Mxa8, Md7 atau sesudah 6. d3, h6 7. Kf3, e4 Hitam mendapat kesempatan menyerang, tetapi masih menjadi pertanyaan apakah hal itu seimbang dengan materi yang dikorbankan. Yang pasti, Hitam akan mengalami kerugian berat bila dia berusaha mempertahankan keseimbangan dengan cara 5. ….. Kxd5 (yang seharusnya Ka5!), sebab akan menyusul 6. d4, exd4 7. 0 – 0, dan Hitam tidak mempunyai tangkisan yang cukup terhadap ancaman 8. Kxf7!, Rxf7 9. Mf3+ dan sebagainya. Dalam beberapa varian dari Permainan Terbuka, ada kalanya dianjurkan untuk mengeluarkan Gf8 terlebih dahulu dari pada Kg8. Maksudnya untuk mencegah Kf3 – g5 karena bisa Md8 x g5 atau lebih mudah ditangkis dengan Kg8 – h6!
Sebagai contoh diberikan sebuah varian yang terkenal dari
6. GAMBIT SKOT
(1. e4, e5 2. Kf3, Kc6 3. d4, exd4 4. Gc4)
Hitam mempunyai dua lanjutan yang lazim di sini, 4. ….. Kf6 dan 4. ….. Gc5. Langkah Kuda tidak ada keberatannya sebab 5. Kg5 bisa dihadapi dengan dua cara, ialah 5. ….. d5 6. exd5, Ke5 atau langsung 5. ….. Ke5 dengan penjagaan terhadap f7 seraya menyerang Gc4. Yang lebih banyak mengandung pelajaran adalah akibat dari langkah 4. ….. Gc5 5. Kg5. Hitam mempunyai dua pilihan antara 5. ….. Ke5 dan 5. ….. Kh6.
Di sini langkah 5. ….. Ke5 yang nampaknya baik sebab menjaga f7 dan sekaligus mengancam Gc4, sebenarnya menyesatkan. Malah langkah 5. ….. Ke5 inilah yang bertentangan dengan ketentuan yang mengatakan agar dalam tingkat pembukaan jangan dua kali menjalankan buah yang sama bila tidak terpaksa. Perbedaan antara 5. ….. Ke5? dan 5. ….. Kh6! akan ternyata dari lanjutan berikut: 6. Kxf7, Kxf7 7. Gxf7+, Rxf7 8. Mh5+, g6 9. Mxc5. Bila sekarang Kuda Hitam masih ketinggalan di g8 sebagai akibat langkah 5. ….. Ke5? maka kedudukan Putih baik sekali. Seandainya dijalankan 5. ….. Kh6! dan Putih tetap melaksanakan kombinasi di atas (6. Kxf7, dan seterusnya) maka sesudah 9. ….. d5! 10. Mxd5+, Mxd5 11. exd5, Kb4 Putih akan berada dalam kesulitan. Jika 10. exd5? (seharusnya 10. Mxd5+) dengan jawaban 10. ….. Be8+ Putih akan mengalami kerugian yang mutlak.
Pembukaan lain dari kelompok Permainan Terbuka ini kurang cocok untuk tinjauan umum kita, karena tujuannya terlalu tenang atau terlalu liar. Yang paling tenang dapat kita saksikan dalam
7. PARTAI SKOT
(1. e4, e5 2. Kf3, Kc6 3. d4, exd4 4. Kxd4)
Dengan varian utamanya: 4. ….. Kf6 5. Kc3, Gb4 6. Kxc6, bxc6 7. Gd3, d5 8. exd5, cxd5 9. 0 – 0, 0 – 0 dengan permainan seimbang. Yang menarik di sini ialah bahwa varian ini dapat juga terjadi melalui Permainan Empat Kuda: 1. e4, e5 2. Kf3 (Kc3), Kc6 (Kf6) 3. Kc3 (Kf3), Kf6 (Kc6) 4. d4, exd4 5. Kxd4, dan seterusnya. Ini sejalan dengan ucapan kita tentang kepatuhan secara harfiah terhadap ketentuan-ketentuan Lasker: sering terjadi bangunan-bangunan yang sangat sederhana.
Tentang pembukaan yang liar, terutama berasal dari Gambit Raja (1. e4, e5 2.f4) dan Gambit Tengah (1. e4, e5 2. d4). Yang paling ekstrim adalah:
8. GAMBIT MUZIO
(1. e4, e5 2. f4, exf4 3. Kf3, g5 4. Gc4, g4 5. 0 – 0, gxf3 6. Mxf3) dan
9. GAMBIT NORWEGIA
(1. e4, e5 2.d4, exd4 3. c3, dxc3 4. Gc4, cxb2 5. Gxb2)
Dalam kedua contoh di atas kita lihat Putih mengorbankan beberapa buah untuk akhirnya memperoleh keunggulan dalam perkembangan. Dalam Gambit Muzio, selain keunggulan dalam perkembangan, Putih juga berhasil melemahkan sayap-raja Hitam dan langsung memiliki ancaman-ancaman yang berbahaya. Karena itu pengorbanan satu perwira di sini dapat dibenarkan.
Bagi pemain yang kurang terlatih hendaknya diperhatikan bahwa tugas seorang yang bertahan jauh lebih sulit dari si penyerang. Karena itu sebaiknya dihindarkan menerima gambit semacam di atas. Namun ada juga segi baiknya dari pembukaan-pembukaan liar ini: dia cocok untuk menguji kecekatan para pemain.
Bila mengikuti ketentuan-ketentuan dari Lasker, maka permainan Hitam dalam gambit-gambit semacam itu harus dicela. Kita lihat dalam Gambit Norwegia, Hitam melakukan empat langkah berturut-turut dengan bidak-rajanya. Dalam Gambit Muzio, dua kali dengan bidak-raja dan tiga kali dengan bidak –g. Tentu saja hal ini bukan taktik yang sehat. Pengalaman mengajarkan, bahwa sesungguhnya keunggulan Putih dalam perkembangan jauh lebih berharga dari keuntungan materi yang didapat oleh Hitam. Melalui cara analisa hal ini sulit dibuktikan dan karenanya ketepatan dari kebanyakan gambit itu, dilihat dari kacamata teori masih merupakan tanda tanya.
Sebagai peralihan dari pembukaan tenang ke pembukaan liar masih dapat kita sebutkan
10. PARTAI WINA
(1. e4, e5 2. Kc3)
Pembukaan ini sendiri mempunyai sifat sangat tenang karena langkah 2. Kc3 tidak mengandung ancaman sama sekali. Tapi bila dikombinasikan dengan Gambit Raja, yaitu dengan f4 sebelum Kg1 dikeluarkan, dapat terjadi varian yang sangat tajam. Hitam dapat menghindarkan varian tajam ini dengan cara menjawab 2. Kc3 bukan dengan Kc6 tetapi dengan 2. …... Kf6! Langkah terakhir ini menciptakan kemungkinan untuk memaksakan pendobrakan di medan-tengah dan sekaligus mematahkan peralihan sewaktu-waktu ke Gambit Raja, umpamanya 3. f4, d5! 4. fxe5, Kxe4 dan kedudukan Hitam memuaskan sekali. Hendaklah dicatat, bahwa langkah kedua dari Kuda Hitam (4. ….. Kxe4) tidaklah berarti pelanggaran terhadap ketentuan Lasker, karena langkah ini hanya merupakan reaksi terhadap langkah kedua dari bidak putih (f2 – f4 x e5).
Sekianlah tinjauan singkat kita tentang pembukaan-pembukaan terpenting dari kelompok e4 – e5 yang akan memudahkan pembahasan dari Permainan Terbuka.
0 komentar:
Posting Komentar