sendi dasar bermain catur bab viii

2. PEMBELAAN SISILIA (1. e2 – e4, c7 – c5)

a. Varian Scheveningen

Sesudah langkah-langkah yang biasa 2. Kg1 – f3, Kb8 – c6 3. d2 – d4, c5 x d4 4. Kf3 x d4, Kg8 – f6 5. Kb1 – c3, Putih memperoleh kebebasan bergerak terbesar dan Hitam mendapat lajur –c setengah terbuka. Ciri yang terakhir ini menghendaki taktik seperti contoh yang sudah diterangkan dalam Bab II. Sesudah menyelesaikan perkembangannya, Hitam harus berusaha melanjutkan kira-kira seperti berikut: Ba8 – c8, Md8 – c7, a7 – a6, b7 – b5, Kc6 – a5 – c4.

Sebagai gambaran diberikan contoh berikut dari praktek: 5. ….. d7 – d6 6. Gf1 – e2, e7 – e6 7. 0 – 0, Gf8 – e7 8. Gc1 – e3, 0 – 0 9. h2 – h3?, a7 – a6 10. Md1 – d2, Md8 – c7 11. Ba1 – d1, Kc6 – a5 12. Md2 – d3, b7 – b5 13. Ge3 – c1, Gc8 – b7 14. Ge2 – f3 (ada ancaman b5 – b4 dengan memenangkan bidak e4) 14. ….. Ba8 – c8, dan Putih berada dalam kesulitan (lihat diagram 40).

DIAGRAM 40

Keadaan setelah 14. ….. Ba8 – c8

Memang hasil di atas bukanlah karena terpaksa. Yang lebih baik dari langkah 9. h2 – h3? Adalah 9. Kd4 – b3!. Putih harus tepat pada waktunya mengambil tindakan terhadap manuver Kc6 – a5 – c4. Cara yang paling sederhana bisa berupa penukaran Kd4 x c6, tetapi hal ini berarti membantu perkembangn Hitam dan – seperti pada varian-varian lain dalam Pembelaan Sisilia – tidak terpuji. Kb3 memang masih menungkinkan pertukaran Kuda, yaitu setelah Kc6 – a5 lalu Kxa5, tetapi dalam hal ini tidak meningkatkan perkembangan Hitam. Selanjutnya varian ini menghendaki Putih menjalankan f2 – f4. Arti dari gerakan maju ini ada dua: pertama untuk mencegah Kuda Hitam melalui e5 pergi c4, dan kedua menyiapkan aksi di sayap-raja. Hitam harus mencegahnya dengan cara melanjutkan operasinya di sayap-menteri dengan kekuatan penuh.

Satu contoh: 1. e4, c5 2. Kf3, Kc6 3. d4, cxd4 4. Kxd4, Kf6 5. Kc3, d6 6. Ge2, e6 7. 0 – 0, Ge7 8, Ge3, 0 – 0 9. f4!, a6 10. Me1, Mc7, dengan kemungkinan serangan yang baik bagi Putih, dengan bantuan perbaikan-perbaikan ini Putih telah mencapai berbagai sukses, yang menyebabkan Pembukaan Sisilia ini kehilangan sebagian dari popularitasnya.

Ini hanya berlaku bagi sistem yang kita uraikan di atas, yang dinamakan Varian Scheveningen. Dewasa ini orang lebih menyukai sistem yang lain, seperti Varian Naga yang ditandai oleh perkembangan Gajah-raja Hitam ke arah sayap, Varian Boleslavsky dan sistem Najdorf, keduanya ditandai oleh langkah e7 – e5 yang nampaknya bersifat anti posisional.

b. Varian Naga

Setelah 1. e4, c5 2. Kf3, Kc6 3. d4, cxd4 4. Kxd4, Kf6 5. Kc3, d6 6. Ge2, Hitam tidak menjalankan 6. ….. e6, tetapi 6. ….. g7 – g6 dengan kemungkinan lanjutan 7. Gc1 – e3, Gf8 – g7 8. 0 – 0, 0 – 0 9. Kd4 – b3. Dalam varian ini Hitam harus berusaha menjalankan d6 – d5 yang dapat menuju ke arah komplikasi yang sulit. Umpamanya 9. ….. Gc8 – e6 10. f2 – f4, Kc6 – a5 11. f4 – f5, Ge6 – c4 12. Ge2 – d3, Ka5 x b3 13. a2 x b3, Gc4 x d3 14. c2 x d3, d6 – d5 15. Ge3 – d4! dan seterusnya, dengan Putih tetap memegang inisiatif.

Putih juga dapat menggempur sistem Naga ini dengan cara lain:

1.e4, c5 2. Kf3, Kc6 3. d4, cxd4 4. Kxd4, Kf6 5. Kc3, d6 6. f3, g6 7. Ge3, Gg7 8. Md2, 0 – 0 9. 0 – 0 – 0.

DIAGRAM 41

Jelaslah sudah bahwa Putih akan mengambil keuntungan dari kelemahan sayap-raja Hitam yang terjadi karena langkah g7 – g6 (lihat Bab IIIB ‘Bangunan sayap-raja’). Dalam sebuah partai Katetov-Golombek (Praha 1946) Putih mencapai kemenangan yang cepat dan meyakinkan sebagai berikut: 9. ….. Kxd4 10. Gxd4, Ge6 11. g4!, a6? 12. h4, b5 13. Kd5, Gxd5 14. exd5, Mc7 15. h5!, Bac8 16. hxg6, fxg6 17. Gd3, Bf7 18. Mg5, Ke8? 19. Bxh7!, Rxh7 20. Mxg6+, Rg8 21. Bh1, dan seterusnya.

Sekarang orang sudah tahu bahwa Hitam bisa bertahan lebih baik dengan 10. ….. Ma5 11. Rb1, e5 12. Ge3, Ge6, walaupun Putih masih memiliki sedikit kesempatan.

Perlu juga untuk diperhatikan bahwa langkah Hitam Kb8 – c6 dan d7 – d6 sering pula terjadi dalam urutan yang terbalik.

Karena itu varian di atas biasa juga kita temui setelah 1. e4, c5 2. Kf3, d6 3. d4, cxd4 4. Kxd4, Kf6 5. Kc3, g6 6. f3, Gg7 7. Ge3, Kc6.

c. Varian Boleslavsky

1. e4, c5 2. Kf3, Kc6 3. d4, cxd4 4. Kxd4, Kf6 5. Kc3, d6 6. Ge2. Sekarang Hitam memberikan kejutan dengan 6. ….. e7 – e5, langkah mana tempo hari tak pernah dipertimbangkan secara serius mengingat majunya bidak –e itu akan melemahkan petak d5. Analisa yang mendalam disertai pelaksanaannya dalam praktek membuktikan bahwa Putih tidak bisa menarik manfaat dari kelemahan ini. Sebagi contoh:

7. Kf3, h6 8. 0 – 0, Ge7 9. Ge3, 0 – 0 10. Md2, Ge6 11. Bad1, Md7 12. h3, Bfd8 dan langkah Hitam d6 – d5 tak bisa dicegah.

d. Sistem Najdorf

Juga varian ini bertumpu pada langkah e7 – e5. Perbedaannya hanya terletak pada cara mengembangkan Kuda-menteri Hitam. Najdorf tidak mau terikat mengeluarkankannya ke c6, tetapi menurut keadaan akan membawanya melalui d7 ke b6, dari mana Kuda itu mengarah terhadap petak d5 yang penting.

Sebuah contoh: 1. e4, c5 2. Kf3, d6 3. d4, cxd4 4. Kxd4, Kf6 5. Kc3, a6.

Suatu langkah yang bersifat menunggu yang khas untuk sistem ini. Langsung 5. ….. e5 akan memberikan keunggulan posisi bagi Putih setelah 6. Gb5, gd7 7. Gxd7+, Kbxd7 8. Kf5.

6. Ge2, e5 7. Kb3, Ge6 8. 0 – 0, Ge7 9. Ge3, Kbd7 10. f3, Kb6 11. Gf2, Bac8, lalu menyusul d6 – d5 dengan permainan sangat baik bagi Hitam.

Baik dengan Sistem Najdorf maupun dalam Varian Boleslavsky, lanjutan d6 – d5 bukan saja berarti melenyapkan petak lemah d5, tetapi, dengan mengingat kedudukan e5 berarti juga memberikan kelebihan di medan-tengah yang nyata bagi Hitam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar