sendi dasar bermain catur bab iii b

IIIB: KELOMPOK

‘BANGUNAN SAYAP-RAJA’

Keselamatan Raja adalah masalah paling utama dan karena itu bangunan sayap raja harus mendapat perhatian khusus. Sayap raja merupakan sasaran bagi segala bentuk serangan. Serangan diagonal, serangan vertikal dan serangan dari Kuda. Semakin banyak perwira yang mengambil bagian dalam serangan terhadap sayap raja, tentu saja akan semakin besar kemungkinan berhasilnya. Juga adalah penting sekali agar memberikan kesempatan kepada Benteng guna mengambil bagian yang aktif. Seringkali terjadi hal ini dicapai melalui pembukaan lajur vertikal yang menuju kea rah sayap raja lawan.

Dalam hubungan dengan bangunan kita sendiri adalah perlu membangun sayap raja sedemikian rupa sehingga lawan kita tidak begitu mudah membuka lajur bagi Benteng-bentengnya. Posisi permulaan dari bidak-bidak sayap raja (f7-g7-h7 serta f2-g2-h2) memberikan perlindungan paling baik. Segera sesudah bidak –g atau –h dimainkan, maka akan lebih mudah bagi pihak lawan memaksakan lajur terbuka dengan cara memajukan serta menukar bidak-bidak. Berikut ini beberapa contoh guna lebih menjalankan.

DIAGRAM 26

Keadaan setelah 11. ……… Gc8 – d7

Dalam bangunan diagram 26 terlihat sayap raja Hitam dilemahkan olehg6, yang memungkinkan Putih menciptakan lajur terbuka. Lanjutan adalah :

12. g2 – g4 Md8 – c8

13. h2 – h4 Rg8 – h8

14. h4 – h5

Tujuan tercapai sudah. Hitam tidak bisa lagi mencegah terbukanya lajur –h. Terhadap 14. …… gxh5 menyusul 15. Gxf6, Gxf6 16. Bxh5, dan putih praktis memperoleh kemenangan karena menguasai lajur –h terbuka.

Seandainya bidak –g Hitam masih berada di petak asalnya g7, maka serangan Putih tidak mencapai apa-apa, sebab terhadap h2-h4-h5-h6 dengan sederhana dapat ditangkis melalui g7-g6. Dari diagram 26, taktik yang sama – memacetkan bidak lawan yang maju tidak bisa digunakan sebab Putih menguasai petak lari bidak g6, sehingga Hitam tidak sempat menangkis langkah h4-h5 dengan g6-g5. Inilah kerugian dari memainkan bidak sayap raja : memajukannya lebih jauh ke depan sering terbentur pada kesulitan-kesulitan yang sukar diatasi.

Gerakan maju dari bidak-bidak sayap Putih dalam diagram 26 menimbulkan dua macam keuntungan :

1. lajur terbuka;

2. melemahkan daya tahan kubu Raja lawan – karena salah satu bidak

perlindungannya – berhasil dilenyapkan.

Diagram 27 yang terjadi setelah langkah Hitam ke -14 memperlihatkan hal yang sama. Perbedaannya dengan no. 26 adalah :

1. kelemahan terletak pada h6, bukan g6;

2. petak yang harus digempur adalah g5, bukan h5;

3. karena Putih sudah menjalankan 0 – 0, maka bidak-bidaknya di sayap raja juga

berfungsi sebagai bidak-bidak rokade, sehingga gerak majunya dapat pula

berarti ancaman bagi keselamatan Raja sendiri.

DIAGRAM 27

Keadaan setelah 14. …….. h7-h6

Lanjutannya :

15. g2 – g4!

Memanfaatkan dengan cara sebaik-baiknya kelemahan dari pada sayap raja Hitam. Langkah teks di atas nampaknya juga agak riskan, terutama mengingat jawaban berikut; namun Putih sudah memperhitungkan bahwa kelemahan yang terjadi pada sayap rajanya tidaklah mempunyai arti penting. Hitam terlambat dalam segala-galanya.

15. ………… Gc8 – b7

16. g4 – g5

Lanjutan ini serta akibatnya yang merobek-robek sayap rajanya tidak bisa di cegah oleh Hitam dengan cara apapun.

16. ………… Mf6 – e6

Terang tidak bisa 16. …………….hxg5 karena 17. Mh7+, Rf8 18. Mh8+, Re7 19. Be1+ dan seterusnya.

17. c3 – c4

Kalau tidak demikian, Putih akan meneruskan denga d4 – d5 yang menutup Gb7 untuk selama-lamanya.

18. f4 – f5 Me6 – e5

19. g5 x h6

Dan Putih menang dengan mudah sebab kubu Raja Hitam tidak lagi memiliki daya tahan lagi.

Dari uraian di atas dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. melangkah bidak rokade dapat mengakibatkan kelemahan yang serius, terutama

bilamana lawan tidak rokade ke arah sayap yang sama;

2. penyerbuan dengan bidak-bidak adalah cara yang paling jitu untuk menarik

keuntungan dari kelemahan yang di maksud ( lihat diagram 26 )

3. walaupun penyerbuan itu tidak selalu dapat dilaksanakan karena alasan-alasan

keselamatan diri sendiri, namun ada kalanya berhasil dengan baik

( lihat diagram 27 ).

Jika kelemahan pada sayap raja disebabkan oleh bidak tumpuk, maka diperlukan metode serangan yang berbeda. Penyerbuan dengan bidak tidak dipakai lagi. Tugas ini lampir seluruhnya harus dilaksanakan oleh para perwira. Benteng tidak lagi ditempatkan di belakang bidak sendiri, tetapi hendaklah di depannya. Marilah kita perhatikan diagram 28

DIAGRAM 28

Keadaan setelah 11. ………. Bf8 – e8

Bila Putih dalam posisi seperti ini mencoba memajukan bidak –g –nya ke g5, maka apa yang diperolehnya hanyalah berupa penyelesaian bidak tumpuk Hitam. Rencana yang tidak terarah ini malah bisa mencelakakan, sebab Hitam akan lebih cepat menguasai lajur –g itu dari pada Putih.

Mengingat jenis kelemahan yang terdapat pada kubu pertahanan yang diserang (bidak-tumpuk!) haruslah serangan itu dilakukan oleh para perwira. Jika mulai dari diagram 28:

12. Kh4 – f5 Ge6 x f5

13. e4 x f5 Rg8 – h8

Ada ancaman Mg4+ dan Mg7 mat.

14. Md1 – h5 Md8 – d7

15. Rg1 – h1 Be8 – g8

16. f2 - f4!

Guna mengerahkan Bf1 melalui f3 agar ikut mengambil bagian

16.----------- a7 – a6

17. Bf1 – f3

Gb5 diberikan dengan Cuma –Cuma karena peranan benteng sudah memberikan kompensasi yang lebih dari cukup.

Setelah 17. G x c6, M xc6 dengan mengancam Mat di g2, juga setelah 17. Gc4, d5 (18.Bf3,d x c4 19.Bh3, Md5 ) Hitam dapat bertahan lebih baik.

17. ----------- a7 – a6

18. Bf3 – h3 Kc6 – d4

19. Gh6 – g5! Md7 x f5

20. Gg5 – f6+ Bg8 – g7

21.`Mh5 x f7 Ba8 – g8

22. Bh3 – g6 Mf5 x f4

23. Mf7 – g6

Dengan ancaman mat atau setelah 23. …. M x f6 menang materi

Perbedaan yang terbesar dengan kedua bangunan sebelumnya disini terletak pada: daya tahan sayap raja hitam sudah dilemahkan oleh bidak tumpuk –f , sehingga penyerangan tidak memerlukan persiapan tambahan . dalam hal semacam itu adalah baik,

Jika para pewira di kerahkan secepat mungkin ke wilayah yang di serang.

Akhirnya pada diagram 29. kita berikan lagi sebuah contoh dfario sayap raja yang walaupun tidak lemah ( karena belum ada bidak-bidak yang di majukan ),

Tetapi terbuka bagi serangan oleh sebab bidak-bidak dan para perwira musuh yang sudah maju merintangi jalan-jalan untuk bertahan.

DIAGRAM 29

Setelah 22. Mc2 – c3

22. ………… Me7 – g5

Menghindarkan Kd2 – f1 yang akan disusul oleh Kf3+ menang kualitas. Melalui tekanan bidak e4 terhadap pertahanan putih, Rg1 tidak memperoleh perlindungan yang cukup dari para perwiranya yang menyebabkan serangan hitam berhasil dengan lebih mudah. Ancaman pertama – tama datangnya dari Ba8 – d8 – d6 yang akan memaksa putih memperlemah bangunan rokadenya.

23. h2 – h3 Ba8 – d8

24. Rg1 – h2 Mg5 – h4

25. g2 – g3 Mh4 – h5

26. Kc5 – b3 Bd8 – d6

27. Kb3 – d4 Bd6 – h6

28. h3 – h4 Ke5 – g6

Sekarang mengancam 29. ….Kxh4 dan sebagainya yang tak bisa ditangkis lagi. Hitam menang.

CATUR Olah Raga otak : yang berdampak pada kecerdasan bagi anak- anak usia sekolah.

Dan menurut penelitian dapat menghambat kepikunan bagi para manula ( manusia usia lanjut )

Bagi eksekkutif muda adalah suatu petunjuk tentang ketepatan penyelesaian suatu masalah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar